Workshop Koordinasi PNPM GENERASI

PNPM MPd-Generasi adalah salah satu program pemerintah dalam rangka penanggulangan kemiskinan guna mendukung pencapaian target Millenium Development Goals (MDG’s) di bidang pendidikan dan kesehatan. PNPM MPd-Generasi merupakan program khusus yang menjadi bagian dan dijalankan dalam sistem serta mekanisme PNPM Mandiri Perdesaan yang kegiatannya fokus pada penanggulangan masalah bidang kesehatan dan pendidikan. PNPM MPd-Generasi adalah program fasilitasi untuk menggerakan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya Kesehatan Ibu dan Anak serta Pendidikan Dasar dan Menengah Pertama. Program ini memfasilitasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak serta peningkatan akses pendidikan dasar dan menengah pertama. PNPM MPd-Generasi dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan, khususnya bidang pendidikan dan kesehatan yang berkelanjutan. Pada Tahun Anggaran 2013, PNPM MPd-Generasi dilaksanakan di delapan (8) provinsi yaitu: Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku. Hasil evaluasi pelaksanaan program sejak tahun 2007 menunjukan bahwa keberadaan progam memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan anak usia sekolah dasar serta peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak. Meskipun demikian, pelaksanaan program di lapangan banyak menemui kendala terutama masalah koordinasi. Evaluasi pelaksanaan program tahun 2010 sampai dengan 2012 menunjukkan bahwa masalah koordinasi, terutama dengan penyedia layanan menjadi hal yang sulit untuk dilakukan, sehingga dipandang perlu meningkatkan koordinasi bagi keberhasilan pelaksanaan program.

Workshop Koordinasi dilaksanakan pada hari Kamis Tanggal 27 Desember 2012 di Gedung Balai Benih Ikan (BBI) Trenggalek. Acara dibuka Bupati Trenggalek dengan harapan koordinasi lintas pelaku dan pemangku kepentingan bisa sinkron sehingga apa yang menjadi kebutuhan prioritas masyarakat tingkat bawah bisa terpenuhi dan bantuan program tepat sasaran.

Tujuan diadakannya Workshop Koordinasi Kabupaten adalah:

1. Mensosialisasikan PNPM Generasi;
2. Menyamakan visi dan misi PNPM Generasi dalam pelaksanaan kegiatan di  kabupaten masing-masing;
3. Meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan di masing-masing kabupaten dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan program;
4. Menjalin komunikasi dan hubungan kerja yang  kuat diantara para pelaku di masing-masing kabupaten lokasi PNPM Generasi.
5. Mengembangkan kapasitas para pelaku di masing-masing kabupaten lokasi PNPM Mandiri Generasi agar lebih obyektif, rasional dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan tugasnya.
6. Memperkuat koordinasi lintas sektor dalam penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat di PNPM Generasi;
7. Membangun komitmen penyedia layanan lintas sektor dalam penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat di PNPM Generasi.

Keluaran yang diharapkan dari Workshop Koordinasi di kabupaten PNPM MPd-Generasi Tahun Anggaran 2012 adalah:

1. Tercapainya kesamaan pemahaman tentang program serta visi dan misi PNPM MPd-Generasi.
2. Tercapainya koordinasi yang lebih baik dalam pelaksanaan kegiatan masing-masing kabupaten dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan PNPM MPd-Generasi.
3. Adanya komitmen penyedia layanan lintas sektor dalam mendukung  pelaksanaan PNPM MPd-Generasi.
4. Terumuskannya kesepakatan bersama/rekomendasi tindak lanjut untuk mensukseskan pelaksanaan PNPM MPd-Generasi.
5. Meningkatnya kapasitas pelaku program di masing-masing kabupaten agar lebih obyektif, rasional dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan tugasnya.

Koordinasi dipandang sangat perlu dilakukan secara rutin antar stakeholder dan pemangku kepentingan agar pelaksanaan program lebih berkualitas dan dampaknya benar-benar nyata juga bermanfaat bagi keberlanjutan kehidupan yang lebih baik khususnya untuk masyarakat kalangan bawah yang sangat membutuhkan sehingga pada evaluasi program selanjutnya predikat tepat sasaran terwujud seutuhnya.